Belu, 1 Agustus 2025 – Fakultas Vokasi Logistik Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (FVLM Unhan RI) turut serta dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Tahun Akademik 2025–2026 yang dilaksanakan secara hybrid, memadukan kehadiran fisik di kampus dengan partisipasi daring melalui platform digital.
Upacara ini dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P. selaku inspektur upacara. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unhan RI, para guru besar, pejabat Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, Polri, perwakilan negara sahabat, pejabat Forkopimda, serta tamu undangan baik secara langsung maupun virtual.
Dalam amanat yang disampaikan Wamenhan mewakili Menteri Pertahanan RI, Shafri Samsuddin, ditegaskan bahwa Unhan RI memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia pertahanan yang unggul secara intelektual, tangguh secara mental, dan memiliki semangat bela negara. Pengembangan Unhan RI, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Kementerian Pertahanan untuk menjadikan kampus ini sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam pendidikan, penelitian, dan inovasi pertahanan.
Pada tahun akademik ini, Unhan RI menerima 1.216 mahasiswa baru yang tersebar di berbagai program studi, terdiri dari 47 mahasiswa program Doktor, 322 mahasiswa program Magister (316 mahasiswa Indonesia dan 6 mahasiswa asing), 622 mahasiswa program Sarjana (600 mahasiswa Indonesia dan 22 mahasiswa Palestina), 26 mahasiswa program Profesi Apoteker, serta 199 mahasiswa program Diploma (194 mahasiswa Indonesia dan 5 mahasiswa Timor Leste).
Dalam sambutannya, Menhan juga menyoroti dinamika lingkungan strategis global yang semakin kompleks dan menuntut kesiapan menghadapi berbagai ancaman multidimensional. Unhan RI terus memperkuat kualitas pendidikannya dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence, Big Data, serta infrastruktur digital dengan sistem keamanan siber berstandar tinggi.
Penyelenggaraan upacara secara hybrid menunjukkan kemampuan Unhan RI dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memperluas jangkauan partisipasi, termasuk bagi mahasiswa asing dan mitra internasional yang tidak dapat hadir secara langsung.
Lebih lanjut, Menhan menegaskan pentingnya penguatan kemitraan triple helix antara pemerintah, akademisi, dan industri, serta kerja sama regional untuk mewujudkan Unhan RI sebagai pusat pendidikan pertahanan ASEAN yang visioner, inklusif, dan berdaya saing global.
Di akhir amanatnya, Menhan memberikan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh semangat dan komitmen. “Jadikan setiap ilmu dan pengalaman sebagai fondasi utama dalam membentuk jati diri serta mempersiapkan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Melalui penyelenggaraan upacara ini, Unhan RI kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan pertahanan terdepan yang siap menghadapi tantangan global sekaligus mendukung visi Indonesia Maju.
